FC Barcelona

Kamis, 20 Maret 2014

Tugas 2 Individu Mosi

Apa yang dimaksud dengan asumsi? 
Asumsi dapat diartikan sebagai dugaan yang diterima sebagai dasar atau landasan berfikir karena dianggap benar.
Apa syarat-syarat dari perubahan Asumsi?
  • Untuk dapat merumuskan / merubah asumsi yang baik, maka ada hal yang harus dilakukan, yaitu:
  • Peneliti harus banyak membaca buku, jurnal, bulletin, hasil penelitian dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah.
  • Mendengarkan informasi dari berbagai sumber seperti berita, ceramah ilmiah, dan lain-lain.
  • Dengan banyak berkunjung tempat. Mengadakan pendugaan, mengabstraksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki.

Jelaskan dan berikan contoh kapan simulasi dapat digunakan?
  • Simulasi dapat di gunakan 
  1. Untuk mempelajari sistem yang kompleks, misalnya, sistem dimana solusi analitik tidak dapat digunakan.
  2. Untuk membandingkan rancangan alternatif.
  3. Untuk mempelajari efek pengubahan pada sistem.
  4. Untuk mengusulkan verifikasi solusi analitik.
 Contoh : Simulasi Program


Jelaskan dan berikan contoh kapan simulasi tidak dapat digunakan?
  • Simulasi tidak dapat dilakukan ketika:
      1. Permasalahan bisa diselesaikan dengan analisis
      2. Permasalahan bisa diselesaikan dengan akal sehat
      3. Permasalahan lebih mudah jika dilakukan dengan eksperimen langsung
      4. Biaya yang digunakan melebihi anggaran
      5. Perilaku sistem ektrem kompleks atau tidak dapat didefinisikan
      6. Ekspektasi persoalan tidak dapat di nalar
      7. Sumber daya & waktu yang tidak tersedia
      8. Perilaku sistem sangat kompleks / tdk bisa digambarkan
Apa perbedaan simulasi diskrit dan simulasi kontinyu?
  • Model Simulasi Diskrit 
Simulasi Diskrit merupakan simulasi dari suatu proses yang komponen-komponen sistemnya bersifat diskrit. 
Contoh : Model arus lalu lintas jalan tol menjadi diskrit jika karakteristik dan gerakan mobil secara individu adalah terpenting
  • Model Simulasi Kontinyu
Simulasi Kontinu merupakan simulasi dari suatu proses yang komponen-komponen sistemnya bersifat kontinu terhadap waktu.
Contoh : Alternatifnya jika mobil dapat diuji secara bersama-sama/berkelompok, arus lalu lintas dapat dijelaskan dengan persamaan yang berbeda dalam model kontinyu.
Terangkan beberapa istilah berikut, beserta contoh nya.
  • Stochastic process 
random variabel yang berubah terhadap waktu. 
Contoh : ketika kita melempar koin kita tidak akan tahu secara pasti apakah bagian atas koin ataukah bagian bawah yang akan muncul 
  • Asumsi 
sebuah anggapan, dugaan, pikiran yang dianggap benar untuk sementara sebelum ada kepastian. 
Contoh : ketika kita kuliah, kita berasumsi bahwa memiliki gelar nanti akan membuat kita lebih mudah mendapatkan kerja. 
  • Dependent variabel  
variabel yang keberadaannya dipengaruhi oleh keadaan2 yang mempengaruhinya. biasanya disebut variabel terikat, variabel tergantung. 
Contoh : pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar murid. 
  • Discret State Continous Parameter Stochastic Process
suatu proses statistik dimana melibatkan sebuah variabel acak gantung pada parameter variabel ( yang biasanya waktu).


  Terima Kasih :

 - ppt Mosi oleh Tri Ferga Prasetyo, S.T
(http://hafizahgani.blogspot.com/2012/02/asumsi-dalam-filsafat-ilmu.html)
(http://lismawatibendang.blogspot.com/2011/10/konsep-proposisi-variabel-teori-asumsi.html)
(http://pranajayangurah.blogspot.com/2013/02/kapan-simulasi-digunakan.html) (http://seaparamita.blogspot.com/)
(http://ayunin.wordpress.com/simulasi/jenis-jenis-simulasi/)

Rabu, 12 Maret 2014

Tugas Pertemuan 1 (MOSI)


1. Model> abstraksi  dari  sistem  sebenarnya,  dalam  gambaran  yang  lebih  sederhana  serta  mempunyai tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah abstraksi dari realitas  dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat dari kehidupan sebenarnya.



2.Simulasi> Simulasi adalah suatu prosedur kuantitatif, yang menggambarkan sebuah sistem, dengan mengembangkan sebuah model dari sistem tersebut dan melakukan sederetan uji coba untuk memperkirakan perilaku sistem pada kurun waktu tertentu.



3. Jenis-jenis model dapat dibagi dalam lima kelas yang berbeda :
1. KelasI,pembagianmenurut fungsi :
a.  Model  deskriptif  :  hanya  menggambarkan  situasi  sebuah  sistem  tanpa rekomendasi dan peramalan.
Contoh : peta organisasi
b.  Model prediktif  : model  ini menunjukkan apa yang akan  terjadi, bila sesuatu  terjadi.
c.  Model  normatif  :  model  yang  menyediakan  jawaban  terbaik  terhadap  satu
persoalan.  Model  ini  memberi  rekomendasi  tindakan-tindakan  yang  perlu
diambil.
Contoh : model budget advertensi, model economics, model marketing.

2.  Kelas II, pembagian menurut struktur.
a.  Model  Ikonik  :  adalah  model  yang  menirukan  sistem  aslinya,  tetapi  dalam
suatu skala tertentu.
Contoh : model pesawat.
b.  Model Analog  :  adalah  suatu model  yang menirukan  sistem  aslinya  dengan
hanya  mengambil  beberapa  karakteristik  utama  dan  menggambarkannya
dengan benda atau sistem lain secara analog.
Contoh : aliran lalu lintas di jalan dianalogkan dengan aliran air dalam sistem
pipa. 
c.  Model  Simbolis  :  adalah  suatu  model  yang  menggambarkan  sistem  yang
ditinjau  dengan  simbol-simbol  biasanya  dengan  simbol-simbol  matematik.
Dalam hal  ini  sistem diwakili oleh variabel-variabel dari karakteristik sistem
yang ditinjau.
3.  Kelas III, pembagian menurut referansi waktu.
a.  Statis : model statis tidak memasukkan faktor waktu dalam perumusannya.
b.  Dinamis : mempunyai unsur waktu dalam perumusannya.

4.  Kelas IV, pembagian menurut referansi kepastian.
a.  Deterministik  : dalam model  ini pada setiap kumpulan nilai  input, hanya ada
satu output yang unik, yang merupakan solusi dari model dalam keadaan pasti.
b.   Probabilistik  :  model  probabilistik menyangkut  distribusi  probabilistik  dari
input atau proses dan menghasilkan suatu deretan harga bagi paling tidak satu
variabel  output  yang  disertai  dengan  kemungkinan-kemungkinan  dari  harga-
harga tersebut.
c.  Game  :  teori  permainan yang mengembangkan  solusi-solusi optimum dalam
menghadapi situasi yang tidak pasti.
5.  Kelas V, pembagian menurut tingkat generalitas.
a.  Umum
b.  Khusus


4. Simulasi dapat diartikan sebagai meniru suatu sistem nyata yang kompleks yang penuh dengan sifat probabilistik, tanpa harus mengalami keadaan yang sesungguhnya . Hal ini dapat dilakukan denganmembuat sebuah miniature yang representative dan valid denagn tujuan sampling dan survey statistik pada sistem nyata dapat dilakukan pada tiruan ini.



5. Simulasi dapat digunakan sebagai pendekatan penyelesaian persoalan ketika Model sangat rumit dengan banyak variabel dan komponen yang saling berinteraksi dan tidak dapat d gunakan ketika hasil simulasi terdapat kesalahan.



6. Jika model simulasi tidak berisikan komponen-komponen yang probabilitik (dengan kata lain random), model ini disebut deterministik; penyelesaian sistem (dan analisis yang tidak bisa dikembalikan ) pada penjabaran persamaan yang berbeda sebuah reaksi kimia semesti sebagai model.  Dalam model deterministik, outputnya ditentukan sekali membentuk output kuantitas dan hubungan dalam model dikhususkan sama walaupun penentuan yang sebenarnya memerlukan sedikit waktu berhitung untuk mengevaluasi.  Banyak sistem bagaimanapun harus dimodelkan seperti pemilikan sekurang-kurangnya beberapa komponen-komponen input random dan membangkitkan model simulasi stokastik.  Kebanyakan teori antrian dan sistem inventori (pergudangan) dimodelkan secara stokastik.  Model simulasi stokastik menghasilkan output random, karenanya diuji hanya berupa estimasi (perkiraan) kebenaran karakteristiknya pada model; ini merupakan model utama yang tidak menguntungkan dalam simulasi.



7. Suatu sistem dapat menjadi kompleks apabila ada masukan dan keluaran (input dan output).


8. Prinsip Dasar Pengembangan Model terbagi dalam 3 prinsip yaitu :
a. Elaborasi
model di dimulai dari yang sederhana, sampai didapatkan model yang representati
b. Analogi
pengembangan menggunakan prinsip-prinsip dan teori yang sudah dikenal luas
c. Dinamis
pengembangan mungkin saja terdapat proses pengulangan