Tugas Pertemuan 1 (MOSI)
2.Simulasi>
Simulasi adalah suatu prosedur kuantitatif,
yang menggambarkan sebuah sistem, dengan mengembangkan sebuah model dari
sistem tersebut dan melakukan sederetan uji coba untuk memperkirakan perilaku
sistem pada kurun waktu tertentu.
3. Jenis-jenis model
dapat dibagi dalam lima kelas yang berbeda :
1. KelasI,pembagianmenurut fungsi :
a. Model deskriptif : hanya menggambarkan situasi sebuah sistem tanpa rekomendasi dan peramalan.
Contoh : peta organisasi
b. Model prediktif : model ini menunjukkan apa yang akan terjadi, bila sesuatu terjadi.
c. Model normatif : model yang menyediakan jawaban terbaik terhadap satu
persoalan. Model ini memberi rekomendasi tindakan-tindakan yang perlu
diambil.
Contoh : model budget advertensi, model economics, model marketing.
1. KelasI,pembagianmenurut fungsi :
a. Model deskriptif : hanya menggambarkan situasi sebuah sistem tanpa rekomendasi dan peramalan.
Contoh : peta organisasi
b. Model prediktif : model ini menunjukkan apa yang akan terjadi, bila sesuatu terjadi.
c. Model normatif : model yang menyediakan jawaban terbaik terhadap satu
persoalan. Model ini memberi rekomendasi tindakan-tindakan yang perlu
diambil.
Contoh : model budget advertensi, model economics, model marketing.
2.
Kelas II, pembagian menurut struktur.
a. Model Ikonik : adalah model yang menirukan sistem aslinya, tetapi dalam
suatu skala tertentu.
Contoh : model pesawat.
b. Model Analog : adalah suatu model yang menirukan sistem aslinya dengan
hanya mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya
dengan benda atau sistem lain secara analog.
Contoh : aliran lalu lintas di jalan dianalogkan dengan aliran air dalam sistem
pipa.
c. Model Simbolis : adalah suatu model yang menggambarkan sistem yang
ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan simbol-simbol matematik.
Dalam hal ini sistem diwakili oleh variabel-variabel dari karakteristik sistem
yang ditinjau.
3. Kelas III, pembagian menurut referansi waktu.
a. Statis : model statis tidak memasukkan faktor waktu dalam perumusannya.
b. Dinamis : mempunyai unsur waktu dalam perumusannya.
a. Model Ikonik : adalah model yang menirukan sistem aslinya, tetapi dalam
suatu skala tertentu.
Contoh : model pesawat.
b. Model Analog : adalah suatu model yang menirukan sistem aslinya dengan
hanya mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkannya
dengan benda atau sistem lain secara analog.
Contoh : aliran lalu lintas di jalan dianalogkan dengan aliran air dalam sistem
pipa.
c. Model Simbolis : adalah suatu model yang menggambarkan sistem yang
ditinjau dengan simbol-simbol biasanya dengan simbol-simbol matematik.
Dalam hal ini sistem diwakili oleh variabel-variabel dari karakteristik sistem
yang ditinjau.
3. Kelas III, pembagian menurut referansi waktu.
a. Statis : model statis tidak memasukkan faktor waktu dalam perumusannya.
b. Dinamis : mempunyai unsur waktu dalam perumusannya.
4.
Kelas IV, pembagian menurut referansi kepastian.
a. Deterministik : dalam model ini pada setiap kumpulan nilai input, hanya ada
satu output yang unik, yang merupakan solusi dari model dalam keadaan pasti.
b. Probabilistik : model probabilistik menyangkut distribusi probabilistik dari
input atau proses dan menghasilkan suatu deretan harga bagi paling tidak satu
variabel output yang disertai dengan kemungkinan-kemungkinan dari harga-
harga tersebut.
c. Game : teori permainan yang mengembangkan solusi-solusi optimum dalam
menghadapi situasi yang tidak pasti.
5. Kelas V, pembagian menurut tingkat generalitas.
a. Umum
b. Khusus
a. Deterministik : dalam model ini pada setiap kumpulan nilai input, hanya ada
satu output yang unik, yang merupakan solusi dari model dalam keadaan pasti.
b. Probabilistik : model probabilistik menyangkut distribusi probabilistik dari
input atau proses dan menghasilkan suatu deretan harga bagi paling tidak satu
variabel output yang disertai dengan kemungkinan-kemungkinan dari harga-
harga tersebut.
c. Game : teori permainan yang mengembangkan solusi-solusi optimum dalam
menghadapi situasi yang tidak pasti.
5. Kelas V, pembagian menurut tingkat generalitas.
a. Umum
b. Khusus
4. Simulasi dapat
diartikan sebagai meniru suatu sistem nyata yang kompleks yang penuh dengan
sifat probabilistik, tanpa harus mengalami keadaan yang sesungguhnya . Hal ini
dapat dilakukan denganmembuat sebuah miniature yang representative dan valid
denagn tujuan sampling dan survey statistik pada sistem nyata dapat dilakukan
pada tiruan ini.
5. Simulasi dapat digunakan sebagai pendekatan penyelesaian persoalan
ketika Model
sangat rumit dengan banyak variabel dan komponen yang saling
berinteraksi dan tidak dapat d gunakan ketika hasil simulasi terdapat
kesalahan.
6.
Jika model simulasi tidak berisikan
komponen-komponen yang probabilitik (dengan kata lain random), model ini
disebut deterministik; penyelesaian sistem (dan analisis yang tidak bisa
dikembalikan ) pada penjabaran persamaan yang berbeda sebuah reaksi kimia
semesti sebagai model. Dalam model deterministik, outputnya ditentukan
sekali membentuk output kuantitas dan hubungan dalam model dikhususkan sama
walaupun penentuan yang sebenarnya memerlukan sedikit waktu berhitung untuk
mengevaluasi. Banyak sistem bagaimanapun harus dimodelkan seperti
pemilikan sekurang-kurangnya beberapa komponen-komponen input random dan
membangkitkan model simulasi stokastik. Kebanyakan teori antrian dan
sistem inventori (pergudangan) dimodelkan secara stokastik. Model
simulasi stokastik menghasilkan output random, karenanya diuji hanya berupa
estimasi (perkiraan) kebenaran karakteristiknya pada model; ini merupakan model
utama yang tidak menguntungkan dalam simulasi.
7. Suatu
sistem dapat menjadi kompleks apabila ada masukan dan keluaran (input dan
output).
a. Elaborasi
model di dimulai dari yang sederhana, sampai didapatkan model yang representati
b. Analogi
pengembangan menggunakan prinsip-prinsip dan teori yang sudah dikenal luas
c. Dinamis
pengembangan mungkin saja terdapat proses pengulangan
kembangkan lagi wawasan anda 73 point
BalasHapus